Sunday, May 27, 2012

PELATIHAN KADERISASI ULAMA HISAB


PELATIHAN KADERISASI ULAMA HISAB
TAHUN 2012
 

Tempat : Kantor PC. NU Sumenep
27 Mei 2012


Nara Sumber Pertama        : MOHAMMAD FAQIH, SP
Dengan Materi                  : Kenapa Waktu Adzan Tidak Sama ?

 
Yang melatarbelakangi dilaksanakannya Pelatihan karena banyaknya pertanyaan oleh masyarakat dipedesaan tentang patokan waktu shalat yang baku dan benar, sebab banyak terjadi perbedaan waktu adzan/awal waktu shalat yang menyebabkan keragu-raguan didalam memulai adzan/awal waktu shalat. Oleh sebab itu PC. Lajnah Falakiyah Nahdlatul Ulama Sumenep menggelar Pelatihan Kader Ulama Hisab dengan materi Penentuan waktu Shalat. Acara tersebut dihadiri oleh 50 orang peserta yang terdiri utusan MWC NU se kabupaten Sumenep.

 
ADA BEBERAPA FAKTOR / MASALAH:
Faktor 1 : Manusia
Faktor 2 : Alat
Faktor 3 : System

Faktor 1 : Manusia ( Muadzin )
Tidak sengaja
- Tidak faham waktu-waktu sholat
- Salah melihat jam
- Ngantuk, dll

Sengaja
- Ada keperluan lain
- Ego
- Diperintah

Faktor 2 : Alat ( jam )
Jamnya rusak
Jamnya lemah
Pakai perkiraan.

Faktor 3 : System yang dipakai.
Mawaqit
Ephemiris
Dll

PEMECAHAN MASALAH :

Faktor 1 : Manusia ( muadzin )

- Muadzin harus dibekali pemahaman dan kesadaran bahwa tugasnya mulia.
- Harus ikhlas
- Harus mengerti waktu-waktu sholat
- Diberikan pemahaman kalau adzan belum waktunya, khususnya bulan puasa (sebagai tanda buka puasa) bisa berakibat fatal.

 Faktor 2 : Alat ( Jam di masjid/mushollah )
Jam yang rusak harus diganti
Baterei jam yang sudah lemah harus diganti.
Cocokkan jam dengan jam standart nasional ( WIB ) dan dengan matahari untuk jam istiwa’.

- Tanda waktu standart nasional dilaksanakan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Jakarta disiarkan melalui PT. Telkom Gambir dan dipancarkan di udara oleh RRI (Radio Republik Indinesia),TVRI, Radio Pantai Bekasi , pada jam 05.00 s/d 24.00 WIB, tanda tersebut berupa . . . . . . (tit enam kali).
- Isyarat terakhir menunjukkan saat yang tepat jam 05.00 s/d 24.00 (tit yang keenam).

Faktor 3 : System




Nara Sumber Kedua           : KH. MISBAH HAMID, M.Hum
Dengan Materi                  : Praktek Penghitungan Waktu Sholat

Dengan adanya tekhnologi dalam penghitungan waktu sholat bisa dilakukan dengan memakai Komputer/laptop tidak lagi seperti pada zaman dulu yang menggunakan kalkulator. Dengan terlebih dahulu para peserta dikopykan software winhisab, Kelebihan software winhisab ini telah diakui tingkat akurasi dan kebenarannya oleh para ulama ahli hisab yang ada di Indonesia serta jadwal waktu sholat ini disusun berdasarkan ilmu hisab haqiqi yang kontemporer.
Disamping itu, dalam perhitungan awal waktu shalat ini sudah dilengkapi dengan ikhtiyati maksimal 2 menit. Untuk melakukan perhitungan dengan software ini peserta hanya dengan memasukkan data lintang dan bujur tempat yang diinginkan. Dengan software winhisab ini maka akan memudahkan para peserta bisa mengakses sekaligus bisa mengoperasikannya, sehingga para peserta bisa mengetahui cara menentukan waktu sholat sesuai daerah masing-masing. Software ini juga sudah diakui oleh Kementerian Agama Republik Indonesia.



Narasumber sedang menyampaikan materi
Perbedaan Waktu Adzan/Awal Waktu Shalat